Panen Kacang Tanah: Kepala Balai Sarankan secara Polikultur
BANJARBARU (bsip-kalsel) --- Kepala BSIP Kalimantan Selatan, Dr. Ahmad Subhan, M.Sc bersama staf melakukan panen kacang tanah di IP2SIP Banjarbaru-BSIP Kalimantan Selatan, Senin 12 Februari 2024.
Penanggung jawab IP2SIP Banjarbaru, Susanto, S.ST mengungkapkan kacang tanah yang ditanam di lahan IP2SIP Banjarbaru ini ditanam secara monokultur pada hamparan seluas 500 m2. Hasil panen kacang tanah ini nantinya akan dipasarkan dan sebagian akan disimpan untuk dijadikan bibit untuk penanaman berikutnya.
Sementara itu Kepala Balai menyampaikan apresiasi atas termanfaatkannya lahan di IP2SIP Banjarbaru untuk ditanami komoditas pertanian, selain untuk produksi juga untuk show windows komoditas pertanian komersial bagi para pengunjung. Kepala Balai berpesan agar nantinya penanaman dapat dilakukan secara polikultur yaitu dapat disisipkan tanaman lainnya seperti tanaman ubi jalar, kacang hijau atau jagung yang akan bergantian dalam satu hamparan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas lahan, mengurangi risiko usahat tani dan meningkatkan keuntungan.
Panen kacang tanah harus dilakukan pada waktu yang tepat. Jika panen terlalu muda, maka kacang akan kisut dan kurang berbobot. Kacang tanah yang siap panen biasanya berumur 90 sampai 105 hari setelah tanam. Namun untuk lebih meyakinkan, cabut beberapa tanaman untuk mengeceknya. Cara panen kacang tanah cukup dengan mencabut tanaman yang sudah siap dipanen. Kemudian kumpulkan pada satu tempat yang sama (/fhw).